20080824

Kata-kata seOnggok..

mencintai tak hannya hadir di hati, tapi butuh suatu pembuktian kalau kita memang benar-benar mencintainya, tapi bukan cinta bila itu hanya seonggok niat tak bertepi, hanya cinta.

puisi-puisi indah yang hadir tak dapat mencerminkan isi hati yang sedang gundah, sudah banyak kata-kata yang telah keluar, tetapi hati ini tidak juga tenang, hanya hati yang tau.

Get the first, but first get the truth.

20080819

Takut yang indah.

Tak ada manusia yang paling kutakutkan selain mereka yang merenggut kebenaran dengan tergesa-gesga, kebenaran yang tidak ditimbang-timbang, kebenaran yang beku, kebenaran yang hanya rindu. Rindu bentuk, rindu rupa, dan karena itu sangat menakutkan.
Aku takut dengan itu.

Keindahan adalah apa yang menarik jiwa, kepadanya cinta diberikan dan bukan diminta.

Dari ria..

Jiwaku adalah jiwa yang bebas, merdeka tanpa jeruji, bahkan tanpa nama yang mengikat diri, sedari lahir hingga mati.

Mungkin banyak puisi yang hadir dan berusaha untuk mencerminkan hati ini, sudah banyak kata-kata yang keluar untuk mengisi rangkaian dalam puisi..hati yang tau..

Personality Plus

*nyatakan perasaan anda sebelum terlambat. jangan sembunyikan lentera anda dibawah semak-semak.

*belajarlah untuk mengatakan tidak dan membuat keputusan.

*orang yang cinta kepada pengetahuan senang mendapat teguran; tetapi orang yang tidak suka ditegur adalah orang dungu.

*kepribadian digabungkan dalam perkawinan dan “Anda hanya bisa mencapai identitas baru anda setelah anda bergabung dengan orang lain... Cinta adalah curahan satu kepribadian dalam persahabatan dengan kepribadian lainnya“
Oswald Chambers

*perkataan ramah serupa madu; manis rasanya dan menyehatkan tubuh.

*kekuatan kepribadian plus menghasilkan orang yang positif

Disadur dari 'Personality Plus oleh Florence Littauer'

pengen sendiri..

Kenapa orang suka sendirian
Kenapa ingin menyendiri
Apa kesendirian itu
Bagaimana bentuk kesendirian itu

Perlahan-lahan orang pergi
Pergi mencari kesendirian
Kesendirian itu seperti apa
Dimana kesendirian itu

Merasa sendiri dalam keramaian
Dalam keramaian ada kesendirian
Diluar keramaian, didalam kesendirian
Didalam keramaian, diluar kesendirian

Hanya ingin sendiri..

Ripp..phuh..

Gokil..
Tiap malem gw tidur jam 4..
Tapi ada aja yang nemenin..
Gw juga ga tau kenapa gitu..

Tiap malem gw cerita-cerita tentang apapun,tapi yang paling parah kalo udah curhat masalah cinta..

Pasti semua orang pernah ngerasain yang namanya cinta..
Kata temen gw, 'kalo dipukul ma preman sich gw ga bakal nangis, tapi kalo udah kena yang namanya cinta, semua bakal takluk, cinta ga perlu mukul, cinta ga perlu nyentuh, cinta ga perlu apapun itu yang dapat di artikan, tapi yang namanya cinta, kalo udah dateng, emmmph.. Bingung ni dunia di bikin ma tu hal, ga ke sentuh, mukul, or apapun tu, cinta bisa bikin orang NANGIS!!!'
terus temen gw nambahin juga, 'kalo cinta dateng,beribu bunga datang,n kalo cinta pergi,beribu masalah dateng,n cinta tu adalah penderitaan yang tiada akhir'

Buat gw sich,cinta tu hebat banget,tapi gw sendiri ga bisa ngasih tau hebatnya cinta tu apa,ya lo semua pada tau lah..

Ripuh kawan..
Merdeka..

20080815

Berbagai macam boker

Mohon maaf buat yg gak berkenan, gak usah dibaca….! ! !

BOKER BERSIH
Jenis ini adalah ketika anda merasa ada tokai
yang keluar, melihat tokai di jamban, tetapi tidak
ada tokai ketika cebok.

BOKER LENGKET
Walaupun setelah anda cebok sekitar lima puluh
kali, pantat masih terasa lengket dan belum
bersih. Jadi dengan terpaksa anda menyelipkan
tissue atau kertas diantara pantat dan celana
dalam guna menjaga jangan sampai ada bekas-
bekas yang tertinggal.

TOKAI ‘BATANG KAYU’
Tokai ini sangat luar biasa volumenya sehingga
anda tak berani untuk menyiramnya tanpa
memecah-mecahkannya menjadi potongan-
potongan kecil terlebih dahulu dengan sikat kakus.

BOKER “OH, COBA KALO GUA BISA BOKER…”
Dimana ketika anda hendak boker, tetapi walau
setelah ngeden sekian lamanya, yang dapat anda
lakukan adalah duduk / jongkok di atas jamban
dengan kaki kram dan kentut saja.

BOKER BASAH
Juga dikenal dengan nama ‘Pembalasan Sang
Tokai’. Ini terjadi ketika tokai keluar dengan sangat
cepat dan bertenaga sehingga pantat anda
menjadi basah karena terciprat air jamban.

TOKAI LIKUID
Bahasa kerennya: ‘Mencret Abis’. Terjadi dimana
cairan berwarna coklat kekuning-kuningan keluar
dari pantat anda dengan kadar kekentalan yang
bervariasi, muncrat menyebar ke seluruh penjuru
jamban, dan dalam waktu yang sama, pantat anda
pun terasa panas.

BOM BOKER
Boker yang keluar dengan kecepatan yang luar
biasa, celana dalam pun belum sempat dilepas
ketika anda telah selesai boker.

BOKER SUMBATAN
Tokai jenis ini begitu besarnya sehingga ketika
akan disiram, airnya meluap hingga luber, dan
membasahi lantai di sekelilingnya. (Agar tidak
terulang, saran dalam menangani Boker’Batang
Kayu’ hendaknya dipraktikkan)

BOKER MAMPET
Sangat nyeri / perih ketika hendak
mengeluarkannya, sedemikian menderitanya
sehingga anda sampai pada asumsi bahwa
pastilah tokainya keluar menyamping, bukan tegak
lurus.

BOKER BESAR
Hampir sama dengan Boker ‘Batang Kayu’ dan
Boker Mampet. Bentuk dan ukurannya menyerupai
kaleng Coca-Cola. Rongga udara pun terbentuk di
lubang yang bersangkutan untuk beberapa waktu
lamanya setelah boker.

BEDOL BOKER
Tokai yang keluar menyerupai odol, dan terus-
menerus keluar. Anda pun mempunyai 2 (dua)
pilihan: [a] siram dan kembali melanjutkan
pembuangan, atau [b] menghadapi resiko
penumpukan tokai yang menggunung hingga
akhirnya belepotan di pantat anda yang masih
duduk / jongkok di sana tanpa dapat berbuat apa-
apa.

BOKER “LAIN KALI MAKAN HARUS DIKUNYAH
DULU DEH KAYAKNYA…”
Terjadi ketika anda dapat, dengan sangat jelas,
melihat sebagian dari makanan yang anda makan
sebelumnya (misalnya: daun bayam, kacang
polong, dsb), ikut berpartisipasi secara langsung
dalam memenuhi tanki tinja.

BOKER POLUSI
Kadang kala juga dikenal dengan nama ‘Limbah
Kimia’. Tentu saja anda tidak menginformasikan
yang lain mengenai hawa beracun di WC,
melainkan berdiri di samping pintu WC dengan
pandangan tak bersalah sambil mengamati reaksi
yang lain yang tergopoh-gopoh keluar dari WC,
berteriak memaki-maki sambil berusaha
menghirup udara segar

TOKAI RADIASI
Tokai ini mempunyai aroma yang begitu ‘abujubile’,
menyebabkan setiap orang yang masuk ke WC
tersebut dalam jangka waktu 7 (tujuh) jam setelah
pembuangan, masih dapat merasakan, atau lebih
tepat, mencium efeknya.

TOKAI GIN KANG
Dikenal dengan karakterisasinya yang
mengambang. Tokai jenis ini dikenal selalu
kembali mengambang walau setelah beberapa kali
disiram.

TOKAI ‘POWER GLUE’
Tokai yang tak dapat lepas. Biasanya diperlukan
atraksi menggetarkan pantat atau menaik-turunkan
tubuh dengan cepat untuk melepaskannya. Tapi
cukup sering penyelesaian satu-satunya adalah
dengan melepaskannya menggunakan tissue atau
kertas.

TOKAI HANTU
Muncul di WC secara misterius dan tiada seorang
pun yang mau mengaku meletakannya di sana.

from amoeba

Hal-hal Kecil, Aturan, dan Kebiasaan di Jerman

Disetiap negara pasti memiliki karakteristik dan kebiasaan yang khas dan berbeda beda. Demikian juga dengan Jerman. Berikut ini adalah hal - hal yang sebetulnya kecil (baca: sepele) tapi tidak bisa kita abaikan begitu saja. Karena nantinya kita sendiri yang akan terkena akibatnya atau minimal orang indonesia lainnya. Generasi dibawah kita yang akan menanggung bebannya.

  1. Dilarang berisik atau berbuat gaduh antara jam 10 malam sampai jam 8 pagi (waktu istirahat), kecuali akhir pekan.
  2. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan sesuai jenisnya.
  3. Jika memiliki TV, Radio atau alat sejenis dan menggunakannya, hendaklah membayar GEZ (Pajak TV-Radio) atau memohon befreiung kepada Sozialamt untuk Student.
  4. Semua urusan tertulis jelas hitam diatas putih. Dengan Vertrag. Dan baca dengan teliti sebelum menandatangani. Semua pasti tertera disana, hanya saja biasanya orang Indonesia tidak mau ambil pusing soal itu.
  5. Menyebrang jalan sembarangan atau ketika lampu belum hijau, jika ketahuan didenda 20 euro.
  6. Tidak memiliki fahrkarte (tiket) dan naik kendaraan umum (Trem, Bus, U Bahn, S Bahn, Zug) jika ketahuan akan didenda 40 euro.
Kita harus aktiv mencari Informasi, kadang fasilitas yang menguntungkan tidak diumumkan. Kita sendiri yang harus cari tahu.

"Apa yang kita lakukan di negeri orang, bukan hanya atas diri kita pribadi, melainkan juga atas nama Negeri Kita Indonesia."

from sule

bebek on the road...



bebek on the road dud...

ini jaman gokil...
ada bebek naik bebek
and tu kecepatan motor kuenchenk buangeet lho,,,
mpe mboil yang ada di depannya tu mu keselip gitu,,
gokulll,,,

terus tu bebek tetep aja masang "nice face" waktu gw foto,,,
biar exist kalee,,,
keep rock for bebek,,,

tapi kenapa ada yang rada tepar gitu ya,,,
hahaha....

applouse for Duck Community,,

20080811

email dari temen gw tentang "Empat Sifat Anak Perawan"

gw ga ngerti maksud dan tujuan dari temen gw yang ngirim email tu apa,,tapi buleh juga...


Berawal dari omelan emak gue atas ketidakmampuan gue menahan godaan tidur..dilanjutkan dengan sifat2 gue yang kata ibu tercinta tidak menuruti harapan masyarakat akan seorang wanita muda...gue mengumpulkan 4 sifat anak perawan yang menurut gue harus diluruskan dan dibenarkan.

1.Anak perawan bangunnya pagi
“Anak perawan jam segini baru bangun...gimana bisa dapet rejeki?!” begitu komentar nyokap gue, klo gue dengan apatisnya menarik selimut gue sampai sebatas alis, berusaha mengabaikan lampu kamar yang sengaja dihidupkan dan sinar matahari yang secara ga sopannya menerobos jendela gue. Adalah suatu misconception klo disebut anak perawan itu harus bangun pagi. Justru karena gue perawan gue punya hak buat bangun siang! Coba klo gue dah kawin, gue bakal harus bangun pagi 7x seminggu untuk nyiapain sarapan buat suami, mandiin anak2, terus mandiin kebo klo gue kerja di sawah. Justru kesempatan emas buat kita yang belum terbebani kerja rumah tangga untuk sesekali menikmati hiburan murah meriah, sehat dan tidak menyusahkan; tidur!

2.Anak perawan kamarnya rapi
Naa..klo ini sering kedenger, bukan hanya dari nyokap gue, tapi juga dari temen2 cowo gue. “Bused dah, anak perawan kamarnya kayak kapal pecah, gimana bisa dapet jodoh???” Sungguh suatu pernyataan yang sexist menurut gw. Anak perjaka kamarnya secara umum lebih berantakan dari kamar anak perawan, tapi gak pernah tuh dicela2, apalagi disumpahin ga laku seumur hidup. Seolah2 anak perempuan itu harus rapi...bersih..ayu...senantiasa, supaya nanti kalau dah nikah bisa mengurus rumah dengan baik. Lha klo uda kayak gitu, dapet jodoh brantakan ancur2an, gue juga yang harus rapiin gitu? Nyari istri apa pembantu?!

3.Anak perawan bicaranya halus
Bukan salah gue klo gue cablak, see from the bright side, mungkin tanda2 kecerdasan linguistic. Tapi sering gue diprotes, “hush...anak perawan ngomongnya kenceng banget...ga sopan!” Apa hubungannya keperawanan sama pita suaraaaa??? Itu hubungannya sama turunan gitu. Klo nyokap gue pita suaranya ga kualitas nomer satu gitu kan, gue juga bakal alus2 dan ngomong pake kromo inggil (bener ga nulisnya?). Dan emang klo gue dah ga perawan, suara gue bisa berubah gitu? Klo udah nyebut2 turunan Betawi yang terkenal lenongnya, nyokap gue yang berbalik sewot, ga ada hubungannya gen sama cara ketawa! Rasis kamu! Yap mam! Emang kagak ada hubungannya, apalagi sama keperawanan!

4.Anak perawan jalannya rapet
Kalau gue tidak mewarisi bentuk kaki bapak gue yang emang bukan idaman stiap wanita, gue yakin jalan gue ga bakal ngegang. Dan kalau gue tidak dianggep anak laki pas TK, gue yakin gue akan sedikit lebih feminim. Tapi tanpa menyadari latar belakang dan kondisi fisik gue, tetep loh sejak kelas 5 SD gue disuru ‘benerin jalan’. “Jalan yang rapet kenapa si? Kayak abis diperawanin aja...” Ini menurut gue adalah pembodohan masyarakat! Menurut pendidikan seks yang gue dapet pas gue SMP, kita tidak bisa menentukan seseorang perawan atau tidak, tanpa melalui uji tes x-ray atau USG, apalagi hanya melalui cara jalan. Cara jalan yang tidak benar yang kadang tampak setelah hubungan sex muncul karena nyeri yang disebabkan kurangnya cairan sendi pada tulang selangkangan. Hal ini disebabkan karena keletihan atau hubungan sex pada organ yang masih premature, misalnya terjadi pada kasus pemerkosaan dan hubungan sex usia dini. Jadi secara biologis, ga ada tuh aturannya anak perawan jalannya beda!

5.Anak perawan kagak ada yang pulang ngelayap ampe tengah malem, apalagi dini hari.
Jaman masi perawan dulu, gue sering banget diomelin nyokap karena sering pulang malem. Kalo gak malemnya pada saat berbuat dimarahin, ya besok paginya nyokap pasang muka kenceng begitu liat gue bangun tidur. Atau pada saat-saat tertentu di mana kesabaran nyokap gue lagi tipiiiis banget atau mungkin nyokap lagi in da mood buat berantem ama gue, biasanya nyokap mantengin ampe gue buka pintu rumah (gue berinisiatif bikin duplikat kunci rumah hihihi).

6.Anak perawan gak sembrono / cadek kata orang Sunda mah
Entah apa yang terjadi dengan motoris gue, terutama klo menyangkut pekerjaan-pekerjaan domestik yang berhubungan sama dapur atau makanan, gue punya tendensi besar untuk ceroboh.
Contoh:
-Nuangin air dari teko doang, pasti ada yang beleberan dikit dari mug
-Ngambil makanan berkuah, seringnya kuah menetes ke meja makan dikit, alias gak selamat sampe piring atau mangkok gue
-Klo lagi makan pake baju putih, gue hampir selalu meninggalkan setitik nila di baju gue sebagai bukti otentik dari apa yang baru gue makan. Mulai berkurang setelah dengan cuek gue mule pake serbet atau tisu banyak-banyak setiap kali makan pake baju putih.
-Bertendesi untuk nyenggol sesuatu yang berair/kuah hingga tumpah apalagi klo lagi bantuin nyokap di dapur ,,, hasilnya? Setelah diomelin suruh bantu-bantu di dapur, gue selalu diusir keluar dapur dengan tidak terhormat karena numpahin sesuatu.

7.Anak perawan harus sering-sering ke dapur (baca: bisa masak)
Nyokap gue memang hebat. Beliau tuh perempuan karier tapi selalu sempet-sempetnya masakin makan malem buat kami sekeluarga. Setiap weekend, pasti beliau yang masakin keluarga kami, bukannya si Mbak seperti hari-hari lainnya. Dan untuk hari-hari istimewa seperti Lebaran, nyokap selalu berjibaku seorang diri di dapur untuk bikin semua hidangan Lebaran ala beliau: semur lidah nyam nyam, kare ayam, sambel goreng udang dan telor puyuh, plus acar nenas. Katanya sih mu bikin tradisi biar ntar kalau anak-anaknya dah pada jauh dan menikah, selalu kangen untuk berlebaran di rumah (and honestly Mama, that works!)


Renungan: sifat anak perawan apalagikah yang ada dalam masyarakat?

Tapi...
Kalo' ada anak perawan bangunnya siang, kamarnya ancur, bicaranya kenceng, jalannya ngegang...
kudhu mikir 1001 kali untuk ngawininnya...(harus dipastikan dulu.... itu hobby ato' iseng)

karena efek samping-nya bakalan gazwat banget kalo' dinikahi, antara lain:

- bangun siang:
Sarapan pagi bakalan tinggal kenangan, Anak berangkat pagi-pagi ke sekolah dengan gaya busana 'MalBis' alias 'Kumal Abis...' gara-gara nggak keurus lantaran ibu-nya masih ngorok dengan nada dasar C=Do

- kamar ancur:
Susah bedain..., mana Kamar..mana Gudang... kemungkinan tikus-pun perlu peta untuk keluar dari kamar

- bicaranya kenceng
Rumah serasa pasar...dan jadi percuma juga pelihara burung karena bakalan enggan berkicau gara-gara minder dengan frekuensi yang lebih tinggi, tembok rumah juga harus dibuat kedap suara biar tetangga nggak terlalu rajin ngelempar sandal tiap hari...

- jalannya ngegang:
Nah ini dia...! Mo' diajak jalan-jalan.. malu-maluin.... :((
Gantian baris-berbaris... malah nendangin temen-temen sebelahnya...

tapi kalo' 4 poin diatas tadi cuman 'iseng' dilakukan anak perawan selagi menikmati masa 'kebebasan'-nya..., yach no problemo... asal jangan keterusan jadi kebiasaan permanen

20080809

My PROKLAMATOR... SOEKARNO

Ir. Soekarno (6 Juni 1901 - 21 Juni 1970) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ia menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial itu, yang konon, antara lain isinya adalah menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga kewibawaannya. Tetapi Supersemar tersebut disalahgunakan oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk merongrong kewibawaannya dengan jalan menuduhnya ikut mendalangi Gerakan 30 September. Tuduhan itu menyebabkan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang anggotanya telah diganti dengan orang yang pro Soeharto, mengalihkan kepresidenan kepada Soeharto.

Latar belakang dan pendidikan
Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali.
Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa).
Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.

Keluarga Soekarno
#Istri Soekarno
* Oetari
* Inggit Garnasih
* Fatmawati
* Hartini
* Ratna Sari Dewi Soekarno (nama asli: Naoko Nemoto)
* Haryati
Putra-putri Soekarno
* Guruh Soekarnoputra
* Megawati Soekarnoputri, Presiden Indonesia masa jabatan 2001-2004
* Guntur Soekarnoputra
* Rachmawati
* Sukmawati
* Taufan dan Bayu (dari istri Hartini)
* Kartika Sari Dewi Soekarno (dari istri Ratna Sari Dewi Soekarno)

Masa pergerakan nasional
Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929, dan memunculkan pledoinya yang fenomenal: Indonesia Menggugat, hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931.
Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Flores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hassan.
Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu.
Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Masa penjajahan Jepang
Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang sempat tidak memperhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia terutama untuk "mengamankan" keberadaannya di Indonesia. Ini terlihat pada Gerakan 3A dengan tokohnya Shimizu dan Mr. Syamsuddin yang kurang begitu populer.
Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memperhatikan dan sekaligus memanfaatkan tokoh tokoh Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta dan lain-lain dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga lembaga untuk menarik hati penduduk Indonesia. Disebutkan dalam berbagai organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI, tokoh tokoh seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur dan lain lainnya disebut-sebut dan terlihat begitu aktif. Dan akhirnya tokoh-tokoh nasional bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang melakukan gerakan bawah tanah seperti Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.
Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerjasama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri.
Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, diantaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok.
Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.
Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang,antara lain dalam kasus romusha.

Masa Perang Revolusi
Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945; Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan tanggal turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.Pada tanggal 19 September 1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah peristiwa Lapangan Ikada dimana 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.
Pada saat kedatangan Sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip Christison, Christison akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno juga berusaha menyelesaikan krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang dilancarkan pasukan NICA (Belanda) yang membonceng Sekutu. (dibawah Inggris) meledaklah Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan gugurnya Brigadir Jendral A.W.S Mallaby.
Karena banyak provokasi di Jakarta pada waktu itu, Presiden Soekarno akhirnya memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Diikuti wakil presiden dan pejabat tinggi negara lainnya.
Kedudukan Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah kedudukan Presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara (presidensiil/single executive). Selama revolusi kemerdekaan,sistem pemerintahan berubah menjadi semi-presidensiil/double executive. Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara dan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri/Kepala Pemerintahan. Hal itu terjadi karena adanya maklumat wakil presiden No X, dan maklumat pemerintah bulan November 1945 tentang partai politik. Hal ini ditempuh agar Republik Indonesia dianggap negara yang lebih demokratis.
Meski sistem pemerintahan berubah, pada saat revolusi kemerdekaan, kedudukan Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapi Peristiwa Madiun 1948 serta saat Agresi Militer Belanda II yang menyebabkan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat tinggi negara ditahan Belanda. Meskipun sudah ada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ketua Sjafruddin Prawiranegara, tetapi pada kenyataannya dunia internasional dan situasi dalam negeri tetap mengakui bahwa Soekarno-Hatta adalah pemimpin Indonesia yang sesungguhnya, hanya kebijakannya yang dapat menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda.

Masa kemerdekaan
Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS. Jabatan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr Assaat, yang kemudian dikenal sebagai RI Jawa-Yogya. Namun karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan Presiden Soekarno menjadi Presiden RI. Mandat Mr Assaat sebagai pemangku jabatan Presiden RI diserahkan kembali kepada Ir. Soekarno. Resminya kedudukan Presiden Soekarno adalah presiden konstitusional, tetapi pada kenyataannya kebijakan pemerintah dilakukan setelah berkonsultasi dengannya.
Mitos Dwitunggal Soekarno-Hatta cukup populer dan lebih kuat dikalangan rakyat dibandingkan terhadap kepala pemerintahan yakni perdana menteri. Jatuh bangunnya kabinet yang terkenal sebagai "kabinet semumur jagung" membuat Presiden Soekarno kurang mempercayai sistem multipartai, bahkan menyebutnya sebagai "penyakit kepartaian". Tak jarang, ia juga ikut turun tangan menengahi konflik-konflik di tubuh militer yang juga berimbas pada jatuh bangunnya kabinet. Seperti peristiwa 17 Oktober 1952 dan Peristiwa di kalangan Angkatan Udara.
Presiden Soekarno juga banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsa Asia-Afrika, masih belum merdeka, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri, menyebabkan presiden Soekarno, pada tahun 1955, mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkan Dasa Sila. Bandung dikenal sebagai Ibu Kota Asia-Afrika. Ketimpangan dan konflik akibat "bom waktu" yang ditinggalkan negara-negara barat yang dicap masih mementingkan imperialisme dan kolonialisme, ketimpangan dan kekhawatiran akan munculnya perang nuklir yang merubah peradaban, ketidakadilan badan-badan dunia internasional dalam pemecahan konflik juga menjadi perhatiannya. Bersama Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdel Nasser (Mesir), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), U Nu, (Birma) dan Jawaharlal Nehru (India) ia mengadakan Konferensi Asia Afrika yang membuahkan Gerakan Non Blok. Berkat jasanya itu, banyak negara-negara Asia Afrika yang memperoleh kemerdekaannya. Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami konflik berkepanjangan sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan masalah, yang masih dikuasai negara-negara kuat atau adikuasa. Berkat jasa ini pula, banyak penduduk dari kawasan Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno bila ingat atau mengenal akan Indonesia.
Guna menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif dalam dunia internasional, Presiden Soekarno mengunjungi berbagai negara dan bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara. Di antaranya adalah Nikita Khruschev (Uni Soviet), John Fitzgerald Kennedy (Amerika Serikat), Fidel Castro (Kuba), Mao Tse Tung (RRT).
Masa-masa kejatuhan Soekarno dimulai sejak ia "bercerai" dengan Wakil Presiden Moh. Hatta, pada tahun 1956, akibat pengunduran diri Hatta dari kancah perpolitikan Indonesia. Ditambah dengan sejumlah pemberontakan separatis yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia, dan puncaknya, pemberontakan G 30 S, membuat Soekarno di dalam masa jabatannya tidak dapat "memenuhi" cita-cita bangsa Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Sakit hingga meninggal
Soekarno sendiri wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta, setelah mengalami pengucilan oleh penggantinya Soeharto. Jenazahnya dikebumikan di Kota Blitar, Jawa Timur, dan kini menjadi ikon kota tersebut, karena setiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu hingga jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Terutama pada saat penyelenggaraan Haul Bung Karno.

Peninggalan
Pada tanggal 19 Juni 2008, Pemerintah Kuba menerbitkan perangko yang bergambar Soekarno dan presiden Kuba Fidel Castro. Penerbitan itu bersamaan dengan ulang tahun ke-80 Fidel Castro dan peringatan "kunjungan Presiden Indonesia, Soekarno, ke Kuba".

Penamaan
Nama lengkap Soekarno ketika lahir adalah Kusno Sosrodihardjo. Ketika masih kecil, karena sering sakit-sakitan, menurut kebiasaan orang Jawa oleh orang tuanya namanya diganti menjadi Soekarno. Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah.

Sebutan akrab untuk Ir. Soekarno adalah Bung Karno.
Achmed Soekarno
Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil Soekarno?" karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga. Entah bagaimana, seseorang lalu menambahkan nama Achmed di depan nama Soekarno. Hal ini pun terjadi di beberapa Wikipedia, seperti wikipedia bahasa Ceko, bahasa Wales, bahasa Denmark, bahasa Jerman, dan bahasa Spanyol.
Sukarno menyebutkan bahwa nama Achmed di dapatnya ketika menunaikan ibadah haji.
Dan dalam beberapa versi lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab.


Daftar pustaka
* (id) Dr. Syafiq A. Mughnie,M.A.,PhD. Hassan Bandung, Pemikir Islam Radikal. PT. Bina Ilmu, 1994, pp 110-111.
* (en) Leslie H. Palmier. Sukarno, the Nationalist. Pacific Affairs, vol. 30, No, 2 (Jun. 1957), pp 101-119.
* (en) Bob Hering, 2001, Soekarno, architect of a nation, 1901-1970, KIT Publishers Amsterdam, ISBN 90-6832-510-8, KITLV Leiden, ISBN 90-6718-178-1
* (nl) Lambert J. Giebels, 1999, Soekarno. Nederlandsch onderdaan. Biografie 1901-1950. Deel I, uitgeverij Bert Bakker Amsterdam, ISBN 90-351-2114-7
* (nl) Lambert J. Giebels, 2001, Soekarno. President, 1950-1970, Deel II, uitgeverij Bert Bakker Amsterdam, ISBN 90-351-2294-1 geb., ISBN 90-351-2325-5 pbk.
* (nl) Lambert J. Giebels, 2005, De stille genocide: de fatale gebeurtenissen rond de val van de Indonesische president Soekarno, ISBN 90-351-2871-0

Pranala luar
* Bung Karno Dan Para Isteri Hati yang Melihat Wanita - Edisi Khusus Gatra Nomor 29 Beredar 4 Juni 2001 oleh Dewi Sri Utami


From http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno

My Rosul... Nabi Muhammad SAW

Muhammad (bahasa Arab: محمد, juga dikenal sebagai Mohammad, Mohammed, dan kadang-kadang oleh orientalis Mahomet, Mahomed) adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir sekitar tahun 570, diperkirakan 20 April 570 di Mekkah (atau "Makkah") dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). Muhammad diriwayatkan memiliki 11 istri.

"Muhammad" dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Muslim mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad S.A.W adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Mereka memanggilnya dengan gelar Rasulullah (رسول الله), dan menambahkan kalimat sallallaahu alayhi wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W") setelah namanya. Selain itu Al-Qur'an dalam Surah As-Saff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji".

Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.

Genealogi
Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan. Dimana Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh.

Riwayat
Kelahiran
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di Yastrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi'ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).
Masa remaja
Dalam masa remajanya, diriwayatkan bahwa Muhammad percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang terpercaya). Ia senantiasa dipercayai sebagai penengah bagi dua pihak yang bertikai di kampung halamannya di Mekkah.
Kerasulan
Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan pertempuran. Ia sering menyendiri ke Gua Hira', sebuah gua bukit dekat Mekah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur karena bertentangan sikap dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut. Di sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
Pada suatu malam, ketika Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama.
Akhirnya, Jibril berkata:
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun. Wahyu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad, dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al-Quran (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi "mereka yang menyerahkan diri kepada Allah", yaitu penganut agama Islam.
Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zayd dan Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam. Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidillah bin Harits, Amr bin Nufail masuk Islam dan bergabung membela Muhammad.
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah (pindah) ke Habsyah. Negus, raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.
Hijrah ke Madinah
Di Mekah terdapat Ka'bah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka'bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau "Madinatun Nabi" (kota Nabi).
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (shalat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
Penaklukan Mekkah
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000 orang. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.

Pernikahan
Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat. Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang, dimana sembilan diantaranya masih hidup sepeninggal Muhammad. Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).
Status dari beberapa istri Muhammad menjadi sumber perdebatan dalam sejarah. Maria al-Qibtiyya dikatakan seorang budak atau seorang budak yang dibebaskan. Di sisi lain terdapat perdebatan tentang umur Aisyah saat dinikahi. Sebagian besar referensi (termasuk sahih Bukhari dan sahih Muslim) menyatakan bahwa upacara perkawinan tersebut terjadi diusia enam tahun, dan Aisyah diantarkan memasuki rumah tangga Muhammad sejak umur sembilan tahun. Sementara pada hadits lainnya dikatakan Aisyah pada umur belasan tahun saat itu.
Aisyah Lahir sebelum Muhammad diangkat sebagai nabi(610), Perbedaan umur Aisyah dan Fatimah adalah sekitar 5 tahun. Fatimah lahir pada saat Ka'bah sedang dibangun(605). Maka diperkirakan Aisyah dipinang oleh Muhammad pada usia sekitar 12-15 tahun, setelah Khadijah wafat(622).
Terdapat perbedaan pemahaman mengenai istilah "memasuki rumah tangga" Muhammad, sebagaimana yang dinyatakan dalam hadits-hadits sahih tersebut. Umumnya umat Islam berpendapat bahwa perlakukan Aisyah sebagai istri terjadi saat ia sudah mengalami menstruasi. Pendapat lain mengatakan bahwa perdebatan mengenai umur Aisyah yang terjadi pada abad ke-7, yaitu saat praktik pernikahan dengan anak adalah tradisi umum yang juga pernah terjadi di India, China dan bahkan Eropa, yang kemudian dibawa ke abad modern sehingga telah keluar dari konteks. Terlepas dari perdebatan tersebut, tidak didapatkan informasi lain tentang umur pasti Aisyah saat menikah.

Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat manusia (QS. 34 : 28), sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya Nabi Musa yang diutus Allah kepada kaum Bani Israil.
Sedangkan persamaannya dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah atau diibadahi itu hanyalah Allah (QS 21:25).

Referensi
1. ^ Hart, Michael. 2007. 100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa. Batam: Karisma Publising Group.
2. ^ a b Lings, Martin. Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik. Jakarta: Penerbit Serambi, 2002. ISBN 979-3335-16-5
3. ^ a b c Subhani, Ja'far. Ar-Risalah: Sejarah Kehidupan Rasulullah SAW. Jakarta: Penerbit Lentera, 2002. ISBN 979-8880-13-7
4. ^ Abdullah bin Abdul-Muththalib bin Hâsyim bin 'Abd al-Manâf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'b.
5. ^ Esposito, John (1998). Islam: The Straight Path. Oxford University Press. ISBN 0-19-511233-4. p.18
6. ^ Bullough, Vern; Brenda Shelton, Sarah Slavin (1998). The Subordinated Sex: A History of Attitudes Toward Women. University of Georgia Press. ISBN 978-0-8203-2369-5. p.119
7. ^ Reeves, Minou (2003). Muhammad in Europe: A Thousand Years of Western Myth-Making. NYU Press. ISBN 978-0-8147-7564-6. p.46
8. ^ Watt, M. Aisha bint Abi Bakr. Article at Encyclopaedia of Islam Online. Ed. P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912. pp. 16-18
9. ^ Sahih Muslim, Book 8, Number 3310
10. ^ Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
11. ^ Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88

Nabi Islam dalam Al-Qur'an
• Adam (آدم)
• Idris (ادريس)
• Nuh (نوح)
• Hud (هود)
• Shaleh (صالح)
• Ibrahim (ابراهيم)
• Luth (لوط)
• Isma'il (اسماعيل)
• Ishaq (اسحاق)
• Yaqub (يعقوب)
• Yusuf (يوسف)
• Ayyub (أيوب)
• Syu'aib (شعيب)
• Musa (موسى)
• Harun (هارون )
• Zulkifli (ذو الكفل)
• Dawud (داود)
• Sulayman (سليمان)
• Ilyas (إلياس)
• Ilyasa (اليسع)
• Yunus (يونس)
• Zakariyya (زكريا)
• Yahya (يحيى)
• Isa (عيسى)
• Muhammad (محمد)

From http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad

20080807

acara yang kacau,,,

waktu kemarin kan gw kumpul ma anak-anak dari kampus,,,
secara gitu lho...
dah lama gw ga ketemu ma anak-anak kampus,,,
gara-gara gw doank yang masih belum menempuh sidang apapun,,,

gini ceritanya,,,
pertama gw denger tu anak-anak ada rencana buat turing lagi,,,
(yang pertama tu ke rumah gw yang di pangandaran,and belum gw ceritain gitu,,)
nah turing yang sekarang tu pertama gw dengar tu mau ke sukabumi,,
tapi ada rencana versi lain,,
ada juga yang bilang mau ke
- subang
- pantai yang di subang (gw lupa namanya)
- banten
- ujung genteng,,
- dan lain-lain,,

nah rencananya juga dah gw dengar dari kapan tau,,
dan ternyata ni rencana baru kejadian pas awal agustus 08 gitu,,
kan waktu tu gw masih kerja,,
nah temen gw yang namanya ceng_ho tilpun and nyuruh gw buru-buru ke kampus gitu,,
tanpa kompromi katanya,,
nah dikarenakan hujan,,
and kosan gw deket ma kampus,,
gw mikirnya tu mending ke kampus dulu,baru pulang ke kosan,,
tetapi tak disangka tak dinyana,,
temen-temen kampus gw dah pada siap semua,,
and gw dipaksa buat ikut turing,,
dengan keadaan basah gillla...
akhirnya gw ikut,,,
pertama gw tanya ma temen gw,,
dia jawab mu ke subang,,,
tapi lewat cimahi yang jalan tembus ke setia budi,,,
nah dalam perjalanan yang udah-udah,,
temen gw ChoEpHoe tu bawa motor selalu aja paling kacau,,,
orang lain kenceng,,
dia pelan,,,
jadi serba salah dech,,,

dalam perjalanan ke subang tu,,
gw kira jadi ke subang,,,
ternyata pada belik ke arah sari ater,,,
and nyewa rumah gitu,,,
ah jadi ga jelas dech rencana awalnya,,,
akhirnya ngineplah ditempat tu,,,
tapi mungkin karena terlalu deket,,,
ang tanpa preparing,,,
akhirnya besok pagi gw matemen gw balik duluan,,,
lagi pula acaranya juga ga jelas,,,